Scooby Doo Graffiti Pictures, Images and Photos

Kamis, 20 Januari 2011

TEMPAT UMUM PALIN BERBAHAYA DAN PALING MENGERIKAN DIDUNIA


7AIRPORT PALING BERBAHAYA DIDUNIA




Take Off dan Landing merupakan proses yang paling berbahaya bagi pesawat terbang. Karena itu airport dibangun dan disiapkan untuk mengurangi resiko yang terjadi selama proses take off dan landing ini. Di daftar ini terdapat tujuh airport yang mungkin anda harus hindari pada liburan anda semoga tidak bertambah lagi di kemudian hari.
Di bawah ini merupakan contoh-contoh airport yang paling berbahaya di dunia:


1.     Princess Juliana International Airport (Saint Martin)






Tidak perlu diterangkan lagi apa bahayanya, tinggal anda lihat saja gambarnya. Landasan ini sangat dekat dengan pantai yang selalu dipenuhi oleh para turis yang sedang berjemur.

Walaupun belum pernah ada kecelakaan serius yang mengakibatkan korban jiwa, tetapi baik saat tinggal landas maupun saat mendarat semburan jet dari pesawat-pesawat tersebut dapat menyebabkan kecelakaan fatal bagi turis yang berada di sekitarnya.

Pertanyaanya adalah mengapa airport ini masih digunakan, bahkan untuk penerbangan komersial yang padat ? Jawabannya adalah bagaimanapun juga tetap airport ini adalah tempat yang paling aman untuk penerbangan dari seluruh lokasi yang ada di pulau ini.

Karena itu pantaslah airport ini dinobatkan sebagai airport yang paling berbahaya di dunia.

2.     Juancho E. Yrausquin Airport (Saba, Caribia Island)




Juancho E. Yrausquin Airport adalah satu-satunya airport pulau Saba di kepulauan Karibia. Aiport ini sangat terkenal dengan bagaimana cara pesawat dapat take off dari landasan.

Yrausquin Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia walaupun tidak ada tragedi besar yang terjadi di sini. Di ujung landasan terdapat huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan komersial.

Bahaya datang dari kondisi geografis dari airport itu sendiri, di satu sisi bukit yang tinggi dan dikedua ujung landasan terdapat jurang yang langsung menuju lautan. Sangat berbahaya bagi pesawat dengan kemungkinan tidak dapat mendarat karena menabrak jurang atau kurang tenaga untuk take off yang menyebabkan jatuh ke jurang juga.



3.     Courchevel (France)




Courchevel adalah nama tempat olahraga ski di pegunungan Alpen, Perancis. Airport ini memiliki beberapa kendala seperti pendeknya landasan yang hanya 525 m dan derajat kemiringan sampai 18.5%. Saking pendeknya, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang kearah landasan yang menurun.

Siapakah yang mendarat di sini ? salah satunya adalah Pierce Brosnan, sewaktu membintangi film James Bond "Tommorow never dies" di pembukaan film tersebut. Lainnya ? kita harus menggunakan helikopter atau pesawat charter kecil dan pilotnya pun harus ditraining terlebih dahulu sebelum mendarat disana.

     
4.     Gustaf III Airport (St. Bart)




Gustaf III Airport dikenal juga sebagai Saint Barthélemy Airport adalah airport komersial yang pedesaan St. Jean di kepulauan Karibia di Saint Barthélemy. Baik airport dan nama kotanya dinamakan berdasarkan nama King Gustav III dari Swedia.

Airport ini melayani pesawat komersial kecil yang beroperasi secara regional. Rata-rata pesawat yang menyinggahinya tidak berpenumpang lebih dari 20 orang seperti pesawat Twin Otter. Pendeknya landasan yang berahir di pantai dan awal landasan yang tertutup bukit membuat airport ini berbahaya bagi turis yang berjemur di ujung landasan, walaupun ada peringatan untuk jangan berjemur di lokasi itu.



5.      Barra International Airport (Barra)







Airport ini merupakan airport satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai landasannya. Bila anda ingin mengunjunginya, anda bisa memesan British airways yang melayani jalur ke Barra dari Glasgow atau Benbecula.

Airport ini dipenuhi air waktu pasang tiba dan bila anda datang pada sore menjelang malam hari, anda mungkin menemukan beberapa mobil diparkir dengan lampu yang menyala untuk membantu pilot.






6.      Madeira Airport (Madeira Island)





 





Madeira Airport dikenal juga sebagai Funchal Airport atau juga Santa Catarina Airport. Airport ini merupakan airport internasional yang berlokasi di dekat kota Funchal, Madeira. Airport ini mengontrol lalu lintas pesawat baik domestik maupun internasional dari kepulauaan Madeira

Airport ini pernah tidak disukai karena runway yand pendek dan dikelilingi gunung dan lautan luas, hal ini membuat proses take off dan landing sangat sulit bahkan untuk pilot profesional sekalipun. Panjang runway aslinya hanya 1,4 kilometer tetapi ditambah lagi 400 meter setelah terjadi kecelakaan pada tahun 1977. Kemudian pada tahun 2003 airport ini dibangun kembali dengan panjang runway yang ditingkatkan hampir dua kali lipatnya di atas laut dengan menggunakan balok-balok penahan beban setinggi 70 meter.



  1. Lukla Airport   (Nepal)




Gunung yang tinggi di satu sisi dan jurang ribuan meter di sisi yang lain. Airport ini terletak di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut, jadi hampir tidak ada kekuatan yang cukup untuk tinggal landas

Lukla Airport adalah airport kecil di kota Lukla di timur Nepal. Pada bulan Januari 2008, pemerintahan Nepal mengumumkan bahwa airport tersebut akan diganti namanya menjadi Airport Sir Edmund Hillary, orang pertama kalia yang berhasil mencapai puncak everest. Airport ini sendiri cukup populer karena banyak yang menggunakannya sebagai titik awal pendakian puncak Everest






 
KOTA-KOTA MATI YANG ADA DI DUNIA


1.      KOLMANSKOP (NAMIBIA) :
Kota yang dikubur dalam Pasir

Kolmanskop adalah sebuah kota mati di selatan Namibia, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Di tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah. Dalam dua tahun terciptalah sebuah kota yang megah lengkap dengan segala prasarananya seperti kasino, sekolah, rumah sakit, juga dengan bangunan tempat tinggal yang eksklusif yang berdiri di lahan yang dulunya tandus dan merupakan padang pasir.

Tetapi setelah perang dunia pertama, jual beli berlian menjadi terhenti, ini merupakan permulaan berakhirnya semuanya. Sepanjang tahun 1950 kota mulai ditinggalkan, pasir mulai meminta kembali apa yang menjadi miliknya. Papan metal yang kokoh roboh, kebun yang cantik dan jalanan yang rapi dikubur dibawah pasir, jendela dan pintu bergeretak pada setiap engselnya, kaca-kaca jendela terpecah membelalak seperti menunjukan kehancuran pada hamparan pasir yang menjulang.

Sebuah kota mati baru telah dilahirkan, sampai saat ini masih nampak sepasang banguna yang berdiri, juga terdapat bangunan seperti sebuah teater masih dalam kondisi yang sangat baik, dan sisanya, rumah-rumah tersebut hancur digerus pasir dan menjadi deretan rumah-rumah hantu yang menakutkan.

2. PRIPYAT (UKRAINA):
Rumah para pekerja Chernobyl

Prypiat adalah sebuah kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hamper 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement (empat merupakan bangunan yang belum sempat ditempati), kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, meubel, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.

Penduduk hanya boleh mengambil dokumen penting, buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Namun sejak abad 21, tidak lagi ada barang berharga yang tertinggal, bahkan tempat duduk dikamar kecilpun dibawa oleh para penjarah, banyak dari bangunan yang isinya dirampok dari tahun ke tahun. Bangunan yang tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang tergenang air di musim hujan, semakin membuat kota tersebut benar-benar menjadi kota mati. Kita bisa melihat pohon yang tumbuh di atap rumah, pohon yang tumbuh di dalam rumah.

 
3.   SAN ZHI (Taiwan):

Tempat peristirahatan yang futuristic


Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampong yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan.

Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.

4. CRACO (ITALY):

Kota pertengahan yang mempesona


Craco terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.

Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.

5. ORADOUR-SUR-GLANCE (FRANCE):

The horror of WWII



Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944.

menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.

6. GUNKANJIMA (Japan): the forbidden island



Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.

Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.
Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game popular “Killer7”.

7. KADYKCHAN (Russia):

Memories of the Soviet Union.


Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong.

8. KOWLOON WALLED CITY (China):

A lawless city


Kota besar Kowloon yang terletak di luar Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah.


Populasi tidak terkendali, penduduk membangun koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah, bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari. Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain, banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas.Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu.

9. FAMAGUSTA (Cyprus):

Once a top tourist destination, now a ghost town


Varosha adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel.

Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB. Rencana untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di uatara pulau.

10. AGDAM (Azerbaijan):

Once a 150,000 city of people, now lost



Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut.

Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.














































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar